Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 144

Bab 144

Mendengar ucapannya ini membuat Peter tampak ketakutan. Dan dengan cepat dia berkata: “Aku… aku sudah salah mengatakannya. Aku bukan CEO dari Shim Group”

“Tetapi, aku… aku benar–benar diundang ke sini oleh Shim Group dengan gaji tinggi…”

Orang – orang yang tadinya menonton mereka tiba – tiba tertawa terbahak–bahak. ternyata orang ini adalah pembohong.

Wajah Apple memerah karena malu.

.

Lalu Tiger mengalah dan berkata: “Persetan, perusahaan kami bahkan memberimu gaji tinggi?”

Peter berkata dengan panik,“Apa… apa yang aku katakan itu memang benar!”

Tiger: “Kalau begitu katakan kepadaku, mengapa perusahaan kami mengundangmu kesini!”

Peter: “Aku.. aku bertanggung jawab untuk mengelola,,, TK dibawah Shim Group…

“Kentut!” Tiger dengan marah berkata, “Sepupuku sendiri yang mengelola sekolah TK itu. Sejak kapan orang sepertimu diperlukan?”

“Katakan dengan jujur, apa sebenarnya pekerjaan dan tanggung jawabmu!”

Peter tampak canggung dan berkata: “Aku… aku bertanggung jawab untuk mengelola ruang kelas…”

Semua orang tampak tertegun sejenak dan Tiger langsung tersenyum: “.

Semua orang tertegun sejenak, dan harimau itu langsung tersenyum: “Mengelola ruang kelas?”

“Brengsek, kau ternyata seorang guru kelas!”

“Kepala sekolah TK?”

“Guru luar negeri yang di undang ke sini oleh sekolah TK yang berada dibawah Shim Group, benar kan?”

Semua orang yang berada di sekitarnya tertawa terbahak–bahak, Peter ini benar benar pintar berpura – pura sombong.

Ternyata dia hanyalah seorang guru asing yang mengajar di sekolah taman kanak

kanak dibawah perusahaan Shim Group. Tetapi dia malah menyamar menjadi CEO Shim Group

Selama ini ternyata dia hanya membual saja. Dan barusan dia masih berbicara tentang menjadi seorang pria terhormat dan beradab dengan menghina orang lain sebagai orang barbar dan sembrono.

Tetapi nyatanya dia sendiri adalah seorang pembohong

Mereka yang tadinya membela Peter dan Apple merasa sangat malu dan terhina,

“Kau tinggal di Lavender Garden, di gedung yang mana dan lantai berapa?”

Apple menggertakkan giginya: “Mengapa kau banyak bertanya?”

“Seperti kau tahu tempat itu saja?”

Tiger mencibir: “Kebetulan sekali, aku memang tahu tempat itu.”

“Lavender Garden dan villa Rose Garden kebetulan dibangun oleh perusahaan konstruksi yang berada di bawah Shim Group kami.”

“Jadi aku mengetahui semua situasi di setiap lantainya.”

“Aku sendiri memiliki tujuh atau delapan unit rumah untuk disewakan di Lavender Garden!”

“Jangan – jangan perusahaan telah memberimu rumahku untuk ditinggali?”

Ada keributan pada orang – orang yang berada di sekitar situ. Setiap unit rumah yang ada di Lavender Garden harganya mulai dari 3 juta dolar.

Sedangkan Tiger memiliki tujuh atau delapan unit rumah disana. Jika setiap rumah itu memiliki tiga kamar tidur maka kurang lebih harganya adalah sekitar 20 hingga 30 juta dolar.

Tiger adalah taipan lokal yang sebenarnya!

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat