Bab 733
Reva tertegun dan menatap Austin dengan bingung. Dia tidak tahu harus berkata sementara waktu.
apa untuk
Dia tidak mengerti apa yang Austin maksud dengan pertanyaannya itu? Mengapa dia harus menaklukkan kesepuluh keluarga terpandang itu sendirian?
Austin menatapnya lalu dengan tenang berkata, “Aku sudah mau pergi tetapi Naomi tidak bisa pergi.”
“Selama bertahun–tahun ini aku sudah dikenal sebagai raja pertama kota Carson. Dengan demikian itu berarti aku sudah menumpuk banyak musuh.”
“Kalau aku pergi, Naomi yang hanya seorang gadis sama sekali tidak dapat mengendalikan inii semua.”
“Aku butuh seseorang yang bisa aku percaya untuk membantuku menjaga Naomi!”
Reva menarik nafas dalam – dalam. “Tuan Austin, mengapa mencariku?”
Kenji sudah menjadi tangan kanan Austin selama bertahun–tahun. Dan juga merupakan orang yang sangat–sangat setia dan solider.
Reva dan Austin baru kenal satu sama lainnya selama dua bulan tetapi Austin malah mempercayakan semua ini kepada Reva. Ini benar–benar membuatnya bingung.
Austin tersenyum: “Aku mengerti maksudmu.”
“Tidak perlu mempertanyakan kesetiaan Kenji tetapi kemampuannya terbatas dan dia tidak bisa mengendalikan itu!”
“Jika kau ingin menjadi raja pertama kota Carson maka kau harus memiliki sumber daya keuangan yang paling banyak. Kau harus punya cara yang paling kuat dan paling kejam serta kegigihan yang tak tergoyahkan!”
“Kau harus ingat kalau kau ingin memakai mahkota maka kau juga harus bisa menanggung berat mahkotanya!”
“Setiap kesuksesan disertai dengan pengorbanan!”
“Kenji tidak mampu mencapai itu tetapi kau bisa.”
“Dan mengenai mengapa aku mempercayaimu?”
“Hehehe, apa kau ingat kalimat pertama yang kau ucapkan ketika kau keluar dari dalam air sungai dan mencariku?”
Reva mengangguk.
Saat itu, mobilnya tercebur ke sungai dan langsung hanyut terbawa oleh arus sungai.
TETA UTAR
Untungnya Reva sudah menyadarkan dirinya sendiri dengan jarum perak dulu sehingga dia tidak langsung pingsan.
Dia melarikan diri dengan memecahkan jendela mobil. Dengan menyelam dia langsung bergegas pergi mencari Austin dengan secepat mungkin.
“Kalau tidak, nanti setelah aku semakin tua bisa jadi aku benar–benar tidak mampu untuk bertarung lagi!”
Reva terkejut. Mengapa ucapan Austin ini seolah–olah sedang meninggalkan pesan untuknya?
Dia seperti ingin melakukan hal – hal yang bisa membahayakan nyawanya tetapi tetap saja dia masih ingin melakukannya dengan tanpa ragu. Ini sebenarnya kenapa?
Setelah berpikir sebentar lalu Reva berkata, “Atau, mungkin kau bisa menunda dua tahun lagi?”
“Bukankah lebih baik melakukannya setelah kita memiliki kekuatan yang lebih kuat?”
Austin tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. “Itu tidak mungkin.”
“Meskipun aku telah menjadi raja pertama dari keenam provinsi selatan sekalipun tetapi kalau. ada yang ingin membunuhku dengan kekuatan dari keenam provinsi selatan, aku juga pasti akan mati.”
“Kali ini aku pergi bukan untuk melakukan balas dendam tetapi untuk dikuburkan di tempat dimana aku seharusnya dikubur!”
Mau tak mau Reva terperangah. Siapa sebenarnya musuh Austin?
Dengan kekuatan dari keenam provinsi selatan, dia pasti akan mati? Kekuatan macam apa yang ada dibalik ini?
Dan setelah mengetahui hal ini pun dia masih harus pergi untuk menemui ajalnya? Mengapa?
Apa maksudnya dengan tempat dimana dia seharusnya dikuburkan?
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat