Bab 179
Hana nicncibir dan berkata: “Kalk, apa yang kau ucapkan ini rannya agak menyakiti hati nuramı kimi.”
*Memangnya bantuan apa yang telah Reva berikan untuk keluarga kita?
Dia menggunakan obat keluarga kita untuk menyembuhkan putri Austin King. Dan seharusnya kredit ini milik kcluarga kita.”
Masalah dengan bos Kosasih waktu itu kan berkat polisi juga Polisi yang menangkap dan menyita uangnya.
“Dia hanya melakukan sedikit bantuan saja untuk parusahaan bahan obat dan masalah keluarga paman ketiga”
“Tetapi pada akhirnya dia malah menjadikan perusahaan bahan obat itu sebagai mesin uangnya sendin dan tricibjarkan temannya yang mengambil alih perusahaan bahan obat.”
“Harta keluarga Shu kita sedikit demi sedikit di ambil olehnya.”
“Hanya kau sendin saja yang masih terbuai dan merasa dia telah begitu baik terhadap keluarga kita!
Menderigius semua ucapan Hana itu membuat Nar singal marah hingga lak mampu berkata – kata. Dia benar-benar tidak mengerti mengapa keluarganya begitu memusuhi Reva.
“Hana, kalian semua sama sekali tidak tahu sebenarnya semua ini Reva.”
Nara yang masih ingin membela kova langsung di pojong ucapannya oleh Axel: “Cukup. kau tak perlu mengatakan apa-apa lagi!
“Apakah kau benar-benar putriku?”
“Setelah bersama dengan pria seperti itu sekarang kau hanya bisa melawan orang tuamu sepanjang hari. Apakah kau sengiljil ingin membuat kami marah?”
“Aku dan mama-mu yang begitu khawatir dan memikirkan ini semua memangnya untuk siapa? Kau katakan kepadaku untuk siapa kami bersikap seperti ini?”
Wajah Nara tampak memerah dan air mata berlinang di pipinya.
Axel dengan marah menegurnya: “Masih berani kau menangis di depanku!”
*Kau bahkan tak mampu mengendalikan pria-mu sendiri, apakah kau tidak merasa malu jika sampai orang lain mendengarnya?”
“Reva, hari ini aku akan memberikan peringatan kepadamu. Kau dengarkan dengan jelas!”
“Selama kau dan Nara belum bercerai maka kau adalah bagian dari keluarga Shu kami.”
“Jangan asal menjalin hubungan di luar sana dan membuat kami kchilangan martabat dan derajat
keluarg: Shu!”
Setelah Axel selesai bicara lalu dua bangkit dengan marah dan berkala “Pergi dan tidurlahi”
Alina meraihnya dan berkata. Tidur apxinya”
“Masalahnya belum selecul
Axel tanpak terkejut dan bertanya “Memangnya ada hal apalagi
Alma memandang Revalin bertanya “Mana kartu yang diberikan Anya kepadamu”
Mala Axel tampak bertinar samhendengar planyan Alina Ys. Anya memang telah menyuapkan kutu itu untuk Reval saat itu.
Karu itu paling tidak ad.. 10 juta dolir di dalamnya dan ini harus dimintanya kembali
Nara mengerti maksud pertanyaan ibunya dan berkata dengan dingin. “Untuk apa kamu menanyakan kariui itu?”
Tetapi vekurang balau sudah menahan vedang inanclimatkan nyawa orang lain
-Ma ukali kau berbicara dengan benar?”
Vina terdiam dan berkata dengan marah Teruk ja du menentangku”
“Memangnya mudah bugiku untuk merawatitu umpi bevir ini?”
Mengapa kau tidak bersikap seperti dikmui Kau lihat dia mina pernah mchitilangku
Nihih, inccp uja velama ini aku iclah meriwiinu dengan vi – pa!”
Wajah Nana tampak menerih dan berkata “Aku haya mengatakan hal yang sebenarnya men laih dikatakan menentang
ja yang boleh berbicara tetapi kami ini sekali tak bolch
Ouh pukah hanya kalian membantah
pergi ke kamar Lilian
Cukup! uur Axel dengan mucrung dun menendang kur mu “Srin masing-masing’
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat