Menantu Dewa Obat
Bab 1101
Subroto Voldram berdiri di tempatnya dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Karena dia mengenali Tiger.
Kalau Tiger yang dulu itu belum setenar Subroto jadi dia tidak takut kepadanya.
Namun Tiger yang sekarang tidak lagi sama seperti dulu.
Setelah apa yang terjadi pada keluarga Park waktu itu, Tiger sudah berhadapan langsung dengan kesepuluh keluarga terpandang itu dan mendapatkan kemenangan mutlak.
Setelah itu, Tiger menjadi terkenal di kota Carson dan kekuatannya langsung meningkat drastic.
Subroto yang hari ini, benar–benar hanya bisa menundukkan kepalanya di depan Tiger!
Melihat Subroto yang tidak melakukan apa–apa membuat wanita itu tidak bisa menahan rasa kesalnya. “Sayang, sedang apa kau?”
“Cepat hentikan mereka. Itu mobil keluarga kita!”
“Se… sedang apa kau?”
Akhirnya Subroto menjadi kesal dan dia langsung menampar wajah si wanita itu. “Diam kau!”
Wanita itu tercengang dan dia tidak mengerti mengapa Subroto malah menampar dirinya?
Pada saat ini, Tiger membawa sekelompok orang masuk.
Subroto segera bergegas menghampiri untuk menyambutnya, lalu sambil tersenyum dia berkata, “Lord Tiger, angin apa yang telah meniupmu ke sini…”
Tiger sama sekali tidak menatapnya sekilas pun. Dia langsung menghampiri Reva dan sambil membungkukkan badannya dia menyapanya: “Kak Reva!”
Sekelompok orang yang berada dibelakangnya itu satu demi satu juga ikut membungkuk. “Kak Reva!”
Semua orang di ruangan itu langsung tertegun.
Siapa yang bisa membayangkan bahwa pemuda yang diejek sebagai pemuda tak berguna itu ternyata mempunyai kemampuan seperti itu?
Sampai sampai Subroto pun harus tersenyum dan menundukkan kepalanya kepada pemuda ini. Situasi macam apa ini?
Subroto bergidik. Tiba–tiba dia merasa ada yang tidak beres!
Orang–orang di sekitarnya juga mulai ikut berkasak kusuk.
“Siapa ini? Belagu sekali dia?”
1/3
“Tuan Voldram baru saja memanggilnya dengan sebutan Lord Tiger? Lord Tiger? Apa mungkin dia adalah Lord Tiger si penguasa jalan Selatan?”
“Pasti dia! Siapa lagi yang memiliki julukan ini di kota Carson?”
Terutama Subroto. Dia sudah tahu bahwa keluarga Kirk sudah bekerjasama dengan Reva dan memberikan 30% saham atas Cranberry Mall kepada Reva.
Keluarga Kirk saja berani kenapa dia tidak?
Setelah terjadi keheningan sejenak lalu Subroto tiba–tiba berjalan dengan tertatih – tatih dan berlutut di hadapannya dengan keras.
2/3
“Tuan Lee, aku benar benar sudah buta. Mataku tidak dapat melihat orang hebat yang ada di depanku ini.”
“Maafkan aku kalau aku telah membuatmu tersinggung. Tolong beri aku kesempatan sekali lagi!”
Semua orang di sekitarnya langsung gempar.
Semua orang masih menebak – nebak identitas si Reva ini tetapi Subroto malah sudah berlutut di hadapannya?
Wanita itu tampak ketakutan sekali hingga hampir ngompol di celana.
Selama ini dia selalu mengandalkan status suaminya untuk bersikap semena – mena di luar sana. Sampai – sampai keluarga Kirk pun harus menghormatinya dan dia tidak pernah mau kalah.
Namun siapa sangka kali ini dia justru bertemu dengan batunya!
Reva meliriknya sekilas lalu dengan perlahan berkata, “Bukannya tadi kau bilang kalau kau tidak bisa membunuhku hari ini maka kau akan mengikuti margaku?”
“Bagaimana, apa kau sudah siap untuk mengganti margamu sekarang?“
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat